Makna Kedaulatan Allah (Bag. 1)
Oleh: Judika Malau
Polin mengikuti diskusi dengan topik kedaulatan Allah. Banyak hal yang menarik perhatiannya- mulai dari keberadaan Allah, kuasa-Nya, rencana-Nya dalam hidup manusia dan alam semesta, dan kedaulatan Tuhan dalam segala hal termasuk dalam jalan hidup setiap orang.
POLIN: Apa arti kedaulatan Allah?
Baca juga: Seminar Growth Mindset, Membantu Anda Menemukan ‘Blue Print’ Hidup Anda
RADOT: Ini salah satu topik menarik di kalangan orang Kristen yang menerima Alkitab sebagai petunjuk dalam menjalani hidup. Topik ini tidak sering digaungkan di banyak kalangan gereja. Panjang kisahnya. Namun, topik ini sangat relevan terhadap kehidupan kita di masa kini.
Ketika kita melihat segala sesuatu yang terjadi di sekitar kita, di pemerintahan, di dalam hidup kita masing-masing dan hidup orang lain- ini semua berkaitan dengan kedaulatan Allah. Tidak ada sesuatu yang lepas dari rencana Allah. Bila sesuatu terjadi- itu terjadi atas kehendak Dia. Tidak ada sesuatu yang tidak Ia ketahui. Tidak ada sesuatu yang tersembunyi bagi Dia. Seseorang bisa diam-diam melakukan sesuatu yang jahat, tetapi bagi Dia itu semua terbuka. Ia tahu. Bukan hanya Ia tahu, sebelum itu terjadi Ia sudah tahu. Ia tahu apa yang ada dalam pikiran setiap orang, dan itu sudah ada dalam rancangan Dia sebelum semuanya itu terjadi.
POLIN: Artinya, Tuhan mengetahui segala sesuatu yang kita pikirkan dan kita lakukan sekalipun itu dilakukan secara sembunyi-sembunyi?
RADOT: Ya. Kedaulatan Allah berarti Allah berdaulat. Dialah Tuhan. Ia Raja dari segala raja. Ia yang memerintah seluruh bumi dan alam semesta. Di bawah kuasa Dialah baik malaikat, manusia dan semua mahluk yang hidup di darat dan di air. Tidak ada yang tidak tunduk kepada-Nya. Ia berdaulat mengalirkan ke mana hati seorang presiden, perdana Menteri, raja atau siapa saja yang menjadi pimpinan dalam setiap institusi. Semua gerak gerik manusia ada dalam kontrol Dia. Tidak ada gerak gerik seseorang terjadi di luar kehendak Dia. Dia melakukan segala sesuatu sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya.
POLIN: Maksudnya, Tuhan adalah Raja dari semua kepala pemerintahan yang ada di bumi?
RADOT: Ya. Dialah pimpinan dari semua presiden, kepala pemerintahan atau kepala negara yang ada di seluruh dunia. Di bawah komando Tuhanlah segala sesuatu yang ada. Sekalipun Iblis memegang kendali bagi banyak orang di dunia ini, tetapi yang paling mutlak memegang kendali adalah Tuhan, Dialah yang mengendalikan seluruh malaikat di langit dan manusia di bumi. Tidak ada yang bertindak di luar kehendak Dia.
Kalau terjadi perang antara negara yang satu dan yang lain- itu semua terjadi atas kehendak Dia. Tindakan-tindakan yang melanggar Konstitusi- itupun terjadi atas kehendak Dia. Manusia tidak dapat melakukan apa-apa tanpa seizin Dia. Akhir dari semua tindakan manusia ada dalam kendali Dia. Ia izinkan segala sesuatu terjadi, tetapi semua yang terjadi sudah ada dalam rencana-Nya.
POLIN: Tidak ada peristiwa terjadi di luar kehendak Tuhan.
RADOT: Tuhan berdaulat dalam melaksanakan kuasa-Nya. Ia melepaskan bangsa Israel dari perbudakan Mesir. Ia membawa bangsa Israel keluar dari tanah Mesir. Ia pimpin mereka sampai tiba di tanah Kanaan sekalipun mereka harus mengembara 40 tahun di padang belantara. Ia merobohkan tembok kota Yerikho. Sebelum roboh, tentara bangsa Israel disuruh Tuhan mengeliligi kota 1 kali selama 6 hari dan mengelilingi kota 7 kali pada hari ketujuh. Setelah itu, tembok kota itu roboh.
POLIN: Tuhan merobohkan tembok Yerikho. (Bersambung ke Arti Kedaulatan Allah – Makna Kedaulatan Allah (Bag. 2))
–0–
Baca juga: