Bagaimana Mindset Berkembang, Tips bagi Generasi Millenial

Bagaimana Mindset Berkembang, Tips bagi Generasi Millenial 

Oleh: Judika Malau

Intinya:

  • Perkembangan mindset sangat penting dalam kehidupan.
  • Meditasi yang benar adalah salah satu prasyarat untuk berkembangnya mindset.

–0–

Baca juga: Seminar Growth Mindset, Mengungkap Rahasia Mindset yang Berkembang

Topik perkembangan mindset (growth mindset) merupakan topik menarik dan penting. Dan topik ini bertambah populer semenjak buku Mindset, yang ditulis oleh Carol S. Dweck, diterbitkan. Program pelatihan Growth Mindset ditawarkan ke beragam institusi. Ada yang memberikan tips-tips sederhana untuk memiliki growth mindset.

Bersikap jujur, berintegritas, bersikap professional, bertanggungjawab, menghargai waktu, mendahulukan kepentingan bersama, menjaga teamwork, dan bekerja keras adalah beberapa karakter-karakter unggul (virtue) yang diharapkan muncul dalam diri pekerja yang dibutuhkan organisasi. Bisnis berkembang bila pekerja memiliki karakter-karakter unggul ini.

Bagaimana memiliki virtue? Apakah virtue mudah dimiliki seperti membeli hp di toko? Ada yang tidak diungkap kepada publik dalam proses munculnya virtue. Minim informasi tentang bagaimana proses itu terjadi dalam hati dan pikiran. Memahami sebagian proses pembentukan virtue dapat membantu mengambil langkah-langkah selanjutnya.

Pertumbuhan Mindset Menurut Filosof

Filosof Barat sudah lama memikirkan hal ini. Salah satu adalah Plato. Menurut Plato, di dalam diri manusia ada kejahatan (evil). Jiwa dipenjara oleh tubuh.

Bagi Plato, jiwa baik dan tubuh jahat karena tubuh bersifat materi. Segala sesuatu yang jahat mencakup kerakusan, kebutuhan seks yang tidak wajar, keserakahan, hanya mementingkan diri sendiri, dan beragam hal yang tidak terpuji lainnya.

Dan ini semua muncul untuk memenuhi kebutuhan jasmani. Bagi Plato, ketidakadilan, penipuan, pencurian, sikap tidak dapat dipercaya dan beragam karakter buruk lainnya untuk memuaskan hasrat diri- ini juga termasuk yang jahat. Karena jiwa terkurung oleh tubuh, maka jiwa akan mengalami konflik batin dan sulit mendapatkan kebahagiaan.

Bagi Plato, akal adalah satu-satunya yang bisa dipercaya, tetapi karena kehendak bebas memilih antara yang baik dan yang jahat, maka keputusan akhir ada pada kehendak. Ada pertarungan antara indera dan akal.

Bila indera begitu kuat, kehendak akan memilih apa yang dimaui oleh indera; bila yang ditawarkan akal baik dan sangat kuat, maka kehendak mengikuti akal.

Confucius mengatakan hal yang berbeda. Di dalam buku Da Xue, ia mengatakan bahwa untuk mempunyai virtue termasuk disiplin diri, seseorang harus mempelajari segala sesuatu, dan itu dimulai dari apa yang ada di sekitarnya.

Pertumbuhan mindset bukan sesuatu yang dapat dikontrol manusia. Tidak diketahui bagaimana mindset berubah ke arah yang baik karena proses ini ada dalam diri. Ada misteri bagaimana mindset berkembang.

Agar mindset bertumbuh, ada yang mengusulkan cara dengan mengosongkan pikiran. Namun, praktek ini berlawanan dengan natur akal. Kalau pikiran kosong, tidak ada yang diproses pikiran sedangkan akal membutuhkan informasi sebagai bahan untuk pertimbangan dan kemudian, ditindaklanjuti oleh kehendak.

Akal dapat menentukan apa yang baik dan yang jahat sampai batas tertentu sekalipun diri tidak selalu bisa melakukan apa yang baik yang dipikirkan akal.

 Rahasia Pertumbuhan Mindset

Metode yang dianjurkan Plato membuka sedikit rahasia bagaimana mengembangkan mindset. Menurut Plato, merenungkan kebenaran adalah cara untuk mendapatkan kebahagiaan. Dengan merenungkan kebenaran termasuk virtue- ada peluang untuk bertumbuhnya mindset.

Karena sampai batas tertentu kebenaran dapat ditemukan, baik lewat perenungan maupun dengan melihat apa yang ada di luar diri, maka merenungkan hal-hal yang baik menjadi input bagi proses perkembangan mindset.

Mengambil waktu untuk merenung sejenak atau hening adalah salah satu cara untuk mencapai tujuan ini. Telentang lima sampai sepuluh menit di atas sofa atau mengasingkan diri dari kebisingan- ini dapat membantu.

Membaca buku yang bermutu- ini juga menolong. Mengambil waktu untuk bermeditasi dan merenungkan sesuatu yang baik- ini juga menciptakan sarana untuk pertumbuhan mindset.

Ini tidak berarti virtue akan selalu muncul lewat meditasi. Seperti yang ditulis di atas, ada misteri tentang bagaimana mindset berkembang. Namun, melakukan meditasi dengan merenungkan hal-hal yang baik adalah prasyarat untuk perkembangan mindset ke arah yang positif dan munculnya virtue dalam diri.

Penulis adalah penulis buku Habits of the Mind.

–0–

Baca juga: