Apa Rencana Hidup Pribadi Anda?

Apa Rencana Hidup Pribadi Anda?

Oleh: Judika Malau

Ringkasan: Rencana hidup setiap orang sudah ada- mulai dari lahir sampai mati. Ini meliputi peristiwa yang terjadi setiap hari termasuk ke mana jiwa suatu saat akan berlabuh.

–0–

Baca juga: Seminar Growth Mindset, Membantu Anda Menemukan ‘Blue Print’ Hidup Anda

POLIN: Perlukah kita membuat rencana hidup pribadi kita?

RADOT: Ada yang mempunyai pandangan bahwa kita perlu merencanakan hidup kita. Apa yang akan kita kerjakan- ini perlu kita rencanakan. Seperti seseorang yang mau membangun rumah, ia membuat disain dan gambar, menghitung berapa biaya, berapa lama waktu membangun, dan apa spesifikasi materi untuk keperluan bangunan- mulai dari besi, pasir, semen, keramik lantai, pintu, jendela, kunci, lampu, dan lain-lain. Demikian juga untuk hidup, perlu ada rencana. Kita membuat rencana untuk memilih juruan apa, memilih pekerjaan apa, dengan siapa menikah, berapa jumlah anak yang dirawat dan dididik, ke mana berlibur, dan apakah memulai bisnis dan yang lain.

POLINL Tidak salah membuat rencana hidup pribadi.

RADOT: Ada juga pandangan yang mengatakan bahwa kita tidak perlu merencanakan hidup. Rencana hidup kita masing-masing sudah ada. Tuhan sudah merancangnya. Kita tidak perlu merencanakan pendidikan yang akan diambil, apa pekerjaan di lima tahun mendatang, dengan siapa menikah, di mana uang diinvestasikan, apakah membuka bisnis dan yang lain. Kita hanya mengikuti aturan main saat kita melakukan sesuatu. Rencana Hidup Pribadi

POLIN: Ada juga pandangan yang mengatakan bahwa kita tidak perlu merencanakan hidup kita.

RADOT: Rencana hidup kita masing-masing sudah ada. Sebelum kita ada, rencana hidup kita sudah dibuat Tuhan, tetapi itu tidak dibuka kepada kita masing-masing. Setiap langkah hidup sudah Tuhan tentukan. Tidak ada tindakan kita yang akan keluar dari rencana itu. Gerak-gerik kita juga sudah Tuhan atur. Kita hanya perlu mengikuti perintah-Nya dalam menjalankan hidup kita.

POLINL: Sudah ada rencana hidup setiap orang karena Tuhan sudah membuatnya.

RADOT:  Kapan dan di mana kita lahir, kapan dan di mana kita mati, di mana kita sekolah, di mana kita kuliah, dengan siapa kita kawin, penyakit apa yang akan kita alami, apakah kita mati muda atau sempat melihat anak cucu kita, dan peristiwa lain dalam hidup kita- itu semua sudah ada dalam rencana hidup kita masing-masing. Siapa yang akan berbuat jahat kepada kita, siapa yang akan menipu kita, siapa yang akan menghianati kita, siapa yang akan membenci kita termasuk siapa yang akan berbuat baik kepada kita- ini juga sudah ada dalam rancangan hidup kita masing-masing. Rincian jalan hidup kita sudah ada, tetapi itu tidak dibuka kepada kita. Rencana Hidup Pribadi

POLIN: Sudah ada rencana hidup, tetapi kita tidak tahu apa rinciannya.

RADOT: Sudah ada rencana hidup kita masing-masing dan itu semua pasti terjadi. Apa yang akan kita lakukan- itu menggenapi apa yang sudah Tuhan rencanakan. Apakah kita gagal atau sukses termasuk kesalahan apa yang akan kita lakukan- ini juga sudah ada dalam rencana hidup kita. Rincian jalan hidup kita sudah ditulis dalam rencana Tuhan. “Dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk sebelum ada satu pun dari padanya,” tulis Daud dalam mazmurnya.

Kita tidak dapat menambah umur kita. Apakah kita akan hidup 50, 60, 70, atau 80 tahun atau anak kita hanya hidup satu atau dua tahun- itu pun sudah ada dalam rencana Tuhan. Kalau ada yang memberikan resep umur panjang- ini hanya nasihat yang tidak mengubah jalan hidup orang lain. Nasihat yang berlaku bagi seseorang tidak berarti itu selalu berlaku bagi orang lain. Tidak ada jaminan kita akan berumur panjang kalau kita mengkonsumsi makanan yang baik. Berapa lama kita hidup di dunia ini- itu pun sudah ditentukan. “Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku supaya aku mengetahui betapa fananya aku,” tulis Daud.

Jalan hidup setiap orang berbeda. Usaha-usaha yang kita lakukan agar kita sukses tidak selalu berarti kita akan berhasil. Tidak ada jaminan kita dapat mencapai apa yang kita inginkan. Apa yang kita pikirkan dan apa kita rencanakan- ini juga sudah ada dalam rencana Tuhan. Apakah yang kita rencanakan menjadi kenyataan- ini bergantung kepada Tuhan. Bila rencana kita ada dalam rencana Tuhan- itu akan terjadi sesuai dengan waktu yang Tuhan telah tentukan. Apapun yang kita inginkan atau rencanakan, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana. Rencana Hidup Pribadi

POLIN: Berarti kita membuat rencana untuk hari ini saja, bukan untuk 5 tahun atau sampai 10 tahun. (Bersambung ke halaman Mengenal Jalan Hidup Anda)

–0–

Baca juga: